Ngga perlu bertele-tele memperkenalkan orangnya, nanti juga tau ;)
entahlah, saya baru kenal belum genap satu tahun, silaturahmi kerumahnya pun saya belum sempat . tapi ditempat gak seberapa ini kami lebih cepat mengenal satu sama lain . mungkin belum seutuhnya bisa memahami sifat dan watak masing-masing .
yang saya tau, hidupnya benar-benar hidup :)
penuh warna, penuh rasa dan gejolak .
Saya cukup paham dengan riwayat pendidikannya, dari itulah saya dapat menyimpulkan, betapa menyenangkan merasakan semua yang terjadi di hidupnya .
Senang, sedih, kecewa, terasing, hampir putus asa bahkan terpuruk, bahagia, dan sangat menikmati setiap momen dengan para sahabat . Saya kira itu hanya sebagian yang pernah dirasakan olehnya . Selebihnya terlalu luar biasa untuk saya deskripsikan :))
Rasa nano-nano, mulai dia lahir sebagai anak tengah yang sangat fanatik dengan sepak bola . Masa kecilnya begitu penurut, aktivitas bermainnya satu pasti hanya di lapangan, ya bermain sepak bola . Beranjak ia dituntut mandiri, sekolah menengah pertama menempuh jarak yang jauh dari orang tua . Ia mendapat pendidikan agama dan sejuta cerita dengan orang-orang hebat disana, saya tau tempat itu spesial untuknya .
Jenjang berikutnya, ia kembali ke dalam dekapan ayah dan ibu, sekolah umum unggulan .
Tempat itu menjadikan sosoknya sebagai siswa teladan, punya semangat jiwa muda yg menyala, sehingga banyak prestasi yang didapat .
Tapi satu hal, ia tetap menjadi anak penurut saat keinginannya tak sejalan dengan orangtua .
Setelah menyelesaikan study dasarnya, ia sangat bersemangat untuk melanjutkan perjuangan meniti hidup, tapi ternyata bertemu kegagalan . Satu tahun dia belajar dari pengalaman . Inginnya belum terwujud, tapi orgtua mengarahkan ia untuk menikmati pendidikan ini bersama mereka dan saya .
Dalam perjalanan kami lagi lagi menemui kesulitan, bukan sepenuhnya yang ia inginkan .
Semangatnya tak pernah hangus, ia tetap berusaha tidak mengecewakan orang tua .
Dalam usaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa jalan yang dipilih orangtua memang baik, ia kembali mencoba, dengan diiringi rasa pesimis ia berharap bisa meraih inginnya yg sempat terkubur selama hampir setahun .
Dan.. Blaaaarr!! STAN menantiii, untuk dua tahap selanjutnya, sukses mamas!! Aku mendoakan yang terbaik untuk masa depanmu, walaupun sedih jugaaaa ditinggalin, aku sendirian.. :")
No comments:
Post a Comment